Judul: Monograf Kelayakan Sistem Informasi Real Time Kadar Garam Air Baku PDAM Tirta Khatuliswa Pontianak Berbasis Teknologi Lora Gateway
Penulis: Ir. H. FITRI IMANSYAH, ST, MT, IPU, ASEAN Eng, ACPE, Dr. REDI RATIANDI YACOUB, JANNUS MARPAUNG, ST, MT, IPM, MARCELINA, ST, MSc, AYONG HIENDRO, ST, MT, IPM.
Tahun Terbit: 2022
Tebal: 156 halaman
Isi: Hitam Putih-Book paper
Jenis: Cetak
ISBN: sedang dalam proses
Penerbit: Pustaka Rumah Aloy
Sinopsis:
Air bersih berkualitas baik menjadi dambaan setiap orang, khususnya pelanggan dari pengelola air bersih yang biasa disebut PDAM. Di Kota Pontianak, PDAM menggunakan air baku yang utama berasal dari Sungai Kapuas, karena disebabkan volume air nya yang melimpah dan tak terbatas baik di musim hujan maupun kemarau. Volume air bukan yang melimpah dan tak terbatas hanyalah salah satu aspek, aspek berikutnya adalah kualitas air yang disalurkan ke pelanggan. Kualitas air baku dari Sungai Kapuas Pontianak sangat rentan terhadap interusi air asin yang berasal dari laut lepas. Khusunya di musim kemarau, berdasarkan informasi dari media yang memuat pernyataan Ahli dari Universitas Tanjungpura Pontianak, bahwa interusi air laut ke Sungai Kapuas bisa mencapai 2000 ppm (kadar garam dalam air) yang berarti sudah sama dengan air asin dan masuk sejauh 50 km. Informasi tentang interusi air laut ke Sungai Kapuas yang disampaikan terjadi secara berkala atau pada saat terjadi pada musim kemarau saja. Diperlukan suatu terobosan (inovasi) agar informasi tentang kualitas air Sungai Kapuas dapat dilakukan secara kontinyu dan real time (setiap detik) serta dapat diakses oleh pihak pengguna (terkait) maupun masyarakat umum (atas seijin pengguna) baik dari ruang pengamatan maupun secara mobile. Disamping itu, variasi deteksi dini kualitas air Sungai Kapuas bisa menjadi alternatif dalam pencarian lokasi alternatif sumber air baku bagi pengelola (PDAM Tirta Khatulistiwa), sehingga menjadi solusi yang tepat dalam menyalurkan air bersih ke pelanggan. Kelayakan teknik dari kajian ini menyatakan bahwa: (1)Sensor Salinitas dapat mengukur kadar garam di dalam air sampai 10000 ppm, sedangkan Salinitas air Sungai Kapuas rata-rata dari ketiga lokasi sampel terukur 321,95 ppm, 322,31 ppm dan 322,38 sehingga total rata-rata Salinitas Air Sungai Kapuas pada saat itu adalah 322,21 ppm. Dari rentang klasifikasi air berdasarkan nilai Salinitas maka pada saat itu air Sungai Kapuas dalam keadaan tawar; (2) Perangkat LoRa Sensor Node A dan B berfungsi dengan baik, yaitu dapat mentransmisikan data-data sensor salinitas pada frekuensi kerja dari modul LoRa yang digunakan. Jarak jangkauan terjauh yang bisa dicapai adalah 2400m dengan penyetelan parameter SF 12, BW 125 kHz dan CR 4/5 pada LoRa Sensor Node dan LoRa Gateway; (3) Perangkat LoRa Gateway A dan B berfungsi dengan baik, yaitu dapat menerima data-data yang berasal dari LoRa Sensor Node A dan B yang ditampilkan pada layar OLED. Pada LoRa Gateway parameter propagasi yang diterima adalah RSSI terkecil -112 dBm, SNR terkecil -8,7 dB dan waktu mengudara (ToA) terbesar 1604 ms; (4) Program IoT berfungsi dengan indikasi data Salinitas sampel air dapat ditampilkan pada layar SmartTV dan Smartphone menggunakan web hosting Antares (menggunakan platform Antares (http)), sehingga dengan mensubcribe Device yang dibangun pada Antaraes maka monitoring dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Selanjutnya berdasarkan beberapa kriteria penilaian kelayakan investasi usaha tersebut, maka hasil analisa secara keseluruhan terhadap Sistem Informasi Real Time Kadar Garam Air Baku PDAM Tirta Khatuliswa Pontianak Berbasis Teknologi Lora Gateway adalah layak untuk dlaksanakan
Reviews
There are no reviews yet.