Musim Panen Stroberi: Antologi Cerpen Siswa SMA Santa Maria

Judul: Musim Panen Stroberi: Antologi Cerpen Siswa SMA Santa Maria.

Penulis: Aileen Kyosaki Joli, Aldo Stenley, Alessandra Viantika, Anastasya Caroline, Angel
Lourencia, Angel Novelia, Audrey Amelia Chandra, Aurelia Carissa , Awang Vincent,
Beauty Rose, Betrand Cristian Simson, Chelsea Julika, Chrissabel Anabella Theandra,
Christian Candra, Christopher Laurent, Cindy Caroling, Clarence Stephania, Dalvin
Elbert, Deren Lucky, Karen, Kennedy Kristofer, Kenrich, Kreszen Fernaldy, Kristie
Vianka, Leonel Richie, Mariska Meydianti, Marvel Handoyo, Melvin Wijaya, Metiyu
Paskalisto, Michelle, Mischell Calista, Oliver Quinn, Prisca Vellin, Priscilya Aurel, Queeny
Drew Evelyn, Quinnsen Leonardus Suyoc, Regina Adora Paramitha, Ricky Marshel, San
Iyorin Christiani, Serren Felisha, Sherlyn Mevorine, Oliver Quinn, Prisca Vellin, Priscilya
Aurel, Queeny Drew Evelyn, Quinnsen Leonardus Suyoc, Regina Adora Paramitha,
Ricky Marshel, Serren Felisha, Sherlyn Mevorine, Stanley Defrant, Stella, Tery Wijaya,
Tiven, Uray Ruella Talitha, Vanessa Cheryl Pratama, Vellicia, Vionny, Wilsen, Xelvero
Velquenso Endrifen, Xelvero Velquenso Endrifen.

Tahun Terbit: 2024

Tebal: 231 halaman

Ukuran: 14,8 x 21 cm

Isi: BW Book Paper

Cover: soft

Jenis: Cetak

ISBN:

Penerbit: Pustaka Rumah Aloy

Sinopsis:

Di sebuah desa kecil yang tersembunyi di lembah hijau, terdapat kebun stroberi milik Pak Harun, seorang petani tua yang penuh dedikasi. Setiap musim panas, kebun ini berubah menjadi lautan merah saat buah stroberi matang, momen yang selalu dinanti-nantikan oleh Pak Harun. Tahun ini, cucunya, Lila, pulang dari kota untuk menghabiskan liburan musim panas bersamanya. Dengan penuh semangat, Lila ikut membantu kakeknya memetik stroberi, menikmati kenangan masa kecilnya di kebun tersebut.

Saat mereka memetik stroberi, Pak Harun mengisahkan tentang sebuah tradisi kuno desa. Dikatakan bahwa jika seseorang menemukan stroberi yang berbeda, itu adalah tanda keberuntungan di tahun tersebut. Lila pun mencari dan menemukan stroberi unik yang lebih besar dan lebih bercahaya dibandingkan lainnya. Pak Harun menyebutnya “Stroberi Keberuntungan” dan menyimpannya dengan harapan membawa perubahan baik.

Ketika liburan berakhir, Pak Harun memberi Lila kotak berisi stroberi, termasuk Stroberi Keberuntungan, sebagai kenang-kenangan. Stroberi itu bukan sekadar buah, melainkan simbol kebahagiaan dan kenangan yang Lila bawa pulang. Sepanjang hidupnya, Lila selalu teringat akan kebun stroberi dan pelajaran bahwa keberuntungan dan kebahagiaan dapat ditemukan dalam hal-hal kecil dan sederhana, serta dalam hubungan dengan orang-orang tercinta.